Bayi yang sudah terjangkit alergi susu sapi, jika masih tetap diberikan secara terus-menerus akan terjadi reaksi pembesaran lamina propia dan peningkatan permeabilitas molekur makro dan aktivitas elektrogenik lapisan epitel. Gejala klinis ini akan hilang jika diberikan makanan yang terbebas dari susu sapi. salah satu pilihan untuk memberikan nutrisi dan protein terhadap bayi adalah susu kambing bubuk higoat.
Gejala alergi ini biasanya bisa diketahui ketika bayi telah berumur dua sampai empat minggu. Gejala ini akan semakin tampak pada saat bayi umur 6 bulan. Pada bayi, bagian yang biasa terserang alergi adalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit. Gejala-gejala lain yang segera bisa diketahui oleh ibu pada saat anaknya alergi terhadap susu sapi adalah muntah-muntah, diare, penyerapan nutrisi pada tubuh yang kurang sempurna, asma, bronkitis, migren, dan hipersensitif.
Sementara gejala fisiologis yang bisa dengan cepat diketahui adalah iritasi usus halus, lambat pertambahan bobot badannya, volume feces yang berlebihan dan bau yang khas. Namun biasanya beberapa dokter beranggapan bahwa gejala ini tumpang tindih dengan gejala tidak tolerannya seseorang terhadap laktose (lactose intolerance). Untuk lebih jelasnya anda sebagai ibu bisa langsung mengkonsultasikan gejala ini kepada dokter spesialis anak.
Untuk mendapatkan susu kambing higoat anda bisa menghubungi distributor kami yang jual susu kambing higoat di kota anda. Harga susu kambing memang lebih mahal jika dibandingkan dengan susu sapi, namun khasiat susu kambing sebanding dengan harganya. Kekebalan Tubuh Bisa Didapat dari Susu Kambing Higoat.
Demikian posting tentang gejala alergi susu sapi pada bayi. Mudah-mudahan artikel ini berfanfaat buat anda yang mengalami kasus serupa.